2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity
Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan
mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang
memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem
untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database.
Model data ini juga akan membantu
pada saat melakukan analisis dan perancangan database, karena model data ini akan menunjukkan
bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.ERD ini juga merupakan model konseptual
yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan
struktur data serta hubungan antar data.
Akan tetapi secara garis besar ERD
terdiri dari atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan (relation).2.3.1. Entitas (entity)
Entitas
merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai
penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan yang terjadi antara dua entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem.
Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu
disimpan dalam database.Untuk
menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan berikut:
1.
Entitas dinyatakan
dengan simbol persegi panjang.
2.
Nama entitas berupa
kata benda tinggal
3.
Nama entitas sebisa
mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan
jelas.
2.3.2. Atribut (attribute)
Atribut sering juga disebut
sebagai properti, merupakan
keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu dsimpan
sebagai database.
Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk
mengambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai
berikut:
1.
Atribut dinyatakan
dengan simbol ellipse.
2.
Nama atribut ditulis
dalam simbol ellipse.
3.
Nama atribut berupa
kata benda tunggal.
4.
Nama atribut sebisa
mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat menyatakan maknanya
dengan jelas.
5.
Atribut dihubungkan
dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.
2.3.3. Relasi (relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang
terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:
1.
Relasi dinyatakan
dengan simbol belah ketupat.
2.
Nama relasi
dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3.
Relasi menghubungkan
dua entitas.
4.
Nama relasi
menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
5.
Nama relasi sebisa
mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya
dengan jelas.
2.3.4. Varian
Relasi
1. Relasi Binery
Relasi binary merupakan relasi
yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda.Relasi ini merupakan relasi
yang umum digunakan. Relasi antara siswa mengambil mata ujian yang menunjukkan binery relation.
2.
Relasi Unary
Relasi Unary merupakan variasi relasi yang terjadi dari sebuah
himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama, dan unary sering disebut dengan relasi
tunggal.
Relasi antara dosen dan
mendampingi yang menunjukkan unary
relation.
Relasi N-ary merupakan relasi
dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini untuk menghubungkan dari tiga entitas
yang dimasukan ke relasi multi entitas .N-ary relation menunjukkan secara lebih
jelas bahwa bahwa beberapa entitas berpartisipasi dalam sebuah relasi tunggal. Bentuk
relasi semacam ini sebisa mungkin dihindari karena akan mengaburkan derajat
relasi yang ada dan akan menyebabkan perencanaan database semakin kompleks.
2.3.5 Kardinalitas (Derajat Relasi)
Model relasi ini berdasarkan
persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi antara
entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara
unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan sebagainya. Kardinalitas
relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas lain.
kadinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many to many).
1. Satu ke satu (One to One)
Hubungan satu ke satu (one to
one) berarti setiap himpunan entitas hanya
boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas lainnya.Pada gambar
diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya berhubungan tepat
dengan satu himpunan entitas istri.Dalam arti kata suami atau istri tidak boleh
selingkuh.
2 Satu ke Banyak (One to Many)
Hubungan satu ke banyak (one to many) berarti
satu dari setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak
himpunan entitas lainnya.
satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas anak. Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak
anak dan satu anak hanya dimiliki oleh satu ibu.
3 Banyak ke Banyak
(Many to Many)
Hubungan banyak ke banyak (many to many) berarti
setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas
lainnya dan sebaikanya. bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak hubungan ke
himpunan entitas mata kuliah dan satu dari himpunan mata kuliah memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas mahasiswa. Dalam arti kata satu mahasiswa bisa
memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah bisa dimiliki oleh banyak
mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar